Sunday, January 11, 2015

MACAM-MACAM MATI SYAHID

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata
"Rasulullah saw. bersabda: 'Syuhada' (orang-orang yang mati syahid) itu ada 5 macam:
Orang yang mati karena wabah, karena sakit perut, mati tenggelam, mati tertimpa reruntuhan bangunan, dan mati dalam perang di jalan Allah.'"
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata
"Rasulullah bertanya:
'Siapakah yang kalian anggap mati syahid di kalangan kalian?'
Para sahabat menyahut:
'Wahai Rasulullah, orang-orang yang mati terbunuh dalam peperangan sabilillah itulah orang yang mati syahid.'
Beliau bersabda:
'Kalau begitu hanya sedikit orang-orang yang mati syahid dari umatku.'
Para sahabat bertanya
'Lalu siapa wahai Rasulullah?'
Beliau bersabda:
'Orang yang terbunuh dalam perang sabilillah adalah syahid, orang yang mati karena wabah penyakit adalah syahid, orang yang mati karena sakit perut adalah syahid, dan orang yang mati tenggelam pun adalah syahid.'"
(HR. Muslim)

Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. bersabda: 'Barangsiapa terbunuh dalam mempertahankan hartanya, maka ia mati syahid.'"
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abul A'war bin Zaid bin Amr bin Naufil, salah seorang di antara 10 orang yang dipastikan masuk syurga ra., ia berkata:
"Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: 'Barangsiapa terbunuh dalam memertahankan darahnya (dirinya) maka ia mati syahid, barangsiapa terbunuh dalam mempertahankan agamanya maka ia mati syahid, dan barangsiapa terbunuh dalam mempertahankan keluarganya, maka ia mati syahid.'"
(HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:
"Suatu ketika, datang seorang laki-laki kepada Rasulullah saw., lalu berkata:
'Wahai Rasulullah, bagaimanakah jika ada seseorang yang datang untuk merebut hartaku?'
Beliau bersabda:
'Jangan kamu berikan.'
Lelaki itu bertanya:
'Bagaimana jika ia menyerangku?'
Beliau bersabda:
'Ganti serang dia.'
Lelaki itu bertanya lagi:
'Bagaimana jika ia berhasil membunuhku?'
Beliau bersabda:
'Kamu mati syahid.'
Lelaki itu bertanya lagi:
'Bagaimana jika saya berhasil membunuhnya?'
Beliau bersabda:
'Dia berada di neraka.'"
(HR. Muslim) 

Monday, January 5, 2015

TATA CARA MINTA IZIN

"Hai, orang-orang yang beriman! Jangan kamu memasuki rumah orang lain sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Hal itu lebih baik bagimu agar kamu selalu ingat."
(QS. An Nuur : 27)

"Kamu tidak berdosa jika memasuki rumah yang tidak dihuni, sedangkan kamu ada kepentingan di dalamnya. Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan."
(QS. An Nuur : 29)

Dari Abu Musa Al Asy'ariy ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. bersabda: 'Minta izin itu sampai 3 kali. Apabila diizinkan maka masuklah kamu, dan apabila tidak diizinkan maka pulanglah kamu.'"
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Sahal bin Sa'ad ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. bersabda: 'Sesungguhnya minta izin itu dijadikan ketentuan karena untuk menjaga pandangan mata.'"
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Rabi'iy bin Hirasy, ia berkata:
"Seseorang dari bani 'Amir menceritakan kepada kami sewaktu ia minta untuk masuk ke rumah Nabi saw. dan waktu itu beliau berada di dalam rumah. Orang itu mengucapkan:
'Bolehkah saya masuk?'
Kemudia Rasulullah saw. bersabda kepada pelayannya:
'Keluarlah dan ajarkanlah kepada orang itu tentang tata cara meminta izin, katakan kepadanya Ucapkanlah Assalaamu'alaikum, bolehkah saya masuk?'
Orang itu mendengar apa yang disabdakan oleh Nabi, maka ia mengucapkan:
'Assalaamu'alaikum bolehkah saya masuk?'
Kemudian Nabi saw. memberi izin kepadanya, dan ia pun terus masuk."
(HR. Abu Dawud)

Dari Kildah bin Hanbal ra., ia berkata:
"Saya datang ke rumah Nabi saw. dan langsung masuk tanpa mengucapkan salam, kemudian Nabi saw. bersabda: 'Kembalilah dan ucapkanlah Assalaamu'alaikum, bolehkah saya masuk?'"
(HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

Sunday, January 4, 2015

SUNNAH MENGUCAPKAN SALAM BILA AKAN MENINGGALKAN

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. bersabda: 'Apabila seseorang di antara kamu sekalian sampai pada suatu majelis, maka hendaklah ia mengucapkan salam. Tidaklah yang pertama ia berhak daripada yang terakhir.'"
(HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

SALAM TERHADAP ISTRI DAN PARA WANITA

Dari Sahl bin Sa'adra., ia berkata:
"Di tengah-tengah kami ada seorang wanita, dan di dalam riwayat yang lain dikatakan: 'Ada seorang wanita tua yang biasa mencari rempah-rempah kemudian dimasak dalam kuali dan dicampur dengan gandum.' Apabila kami selesai sholat Jum'at, maka kami datang ke tempatnya dan memberi salam kepadanya, kemudian ia menghidangkan masakan itu kepada kami.'"
(HR. Bukhari) 

Dari Ummu Hani' Fakhitah binti Abi Thalib ra., ia berkata:
"Saya mendatangi Nabi saw. pada hari penaklukan kota Makkah, dimana pada waktu itu beliau sedang mandi dengan ditutupi kain oleh Fatimah, kemudian saya mengucapkan salam."
(HR. Muslim) 

Dari Asma' binti Yazid ra., ia berkata:
"Nabi saw. berjalan melewati sekelompok wanita, kemudian beliau mengucapkan salam kepada kami."
(HR. Turmudzi) 

MENGUCAPKAN SALAM KEPADA ANAK-ANAK

Dari Anas ra. bahwasanya ia berjalan melewati anak-anak, kemudian ia mengucapkan salam untuk mereka, serta berkata:
"Rasulullah saw. biasa melakukan hal yang demikian ini."
(HR. Bukhari dan Muslim) 

SUNNAH MENGUCAPKAN SALAM BILA MASUK RUMAH SENDIRI

"Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada penghuninya, salam yang ditetapkan di sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik."
(QS. An Nuur : 61)

Dari Anas ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. bersabda kepadaku: 'Hai anakku, apabila kamu datang kepada keluargamu, maka ucapkanlah salam, niscaya kamu dan keluargamu mendapat berkah.'"
(HR. Turmudzi)

SUNNAH MENGULANGI SALAM JIKA BERULANG KALI BERJUMPA

Dari Abu Hurairah ra. ketika menceritakan orang yang salah sholatnya, dimana ia datang dan sholat, kemudian datang kepada Nabi saw. dan mengucapkan salam, maka beliau menjawab salamnya, kemudian bersabda:
"Kembalilah kamu dan sholatlah karena sesungguhnya kamu belum sholat."
Maka ia pun kembali dan sholat lagi, kemudian datang dan mengucapkan salam kepada Nabi. Ia berbuat demikian sampai 3 kali."
(HR. Bukhari dan Muslim)  

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda:
"Apabila salah seorang di antara kalian bertemu dengan saudaranya, maka hendaklah ia mengucapkan salam kepadanya. Dan seandainya di antara keduanya terpisah oleh pohon, dinding atau batu, kemudian bertemu kembali maka hendaklah ia mengucapkan salam lagi."
(HR. Abu Dawud)