Tuesday, December 22, 2015

SUNNAH MEMBACA TAKBIR DAN TASBIH DI KALA BEPERGIAN

Dari Jabir ra., ia berkata:
"Apabila kami mendaki kami membaca takbir, dan apabila kami turun kami membaca tasbih."
(HR. Bukhari)

Dari Ibnu Umar ra., ia berkata:
"Apabila Nabi SAW. beserta pasukannya mendaki bukit, mereka membaca takbir dan apabila turun, mereka membaca tasbih."
(HR. Abu Dawud)

Dari Ibnu Umar ra., ia berkata:
"Apabila Nabi SAW. kembali dari ibadah haji atau umrah, kemudian beliau mendaki bukit atau gundukan pasir, maka beliau membaca takbir 3x dan membaca
LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIR, AAYIBUNA SHADADAQALLAHU WA'DAHU WANASHARA 'ABDAHU WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAH
(Tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, segala kekuasaan dan segala puji bagi-Nya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami adalah orang yang siap untuk pulang, kami adalah orang yang bertobat, beribadah, bersujud, dan memuji kepada Tuhan kami. Semua janji Allah pasti benar, Ia selalu menolong hamba-Nya, dan mengalahkan musuhnya dengan sendirian)."


(HR. Bukhari dan Muslim)
Dan di dalam riwayat yang lain dikatakan: "Apabila beliau kembali dengan bala tentara dan pasukan, atau dari ibadah haji dan umrah."

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ada seseorang berkata:
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya akan bepergian, maka berilah saya pesan."
Beliau bersabda: "Kamu hendaklah senantiasa bertakwa kepada Allah dan membaca takbir setiap kali mendaki."
Ketika orang itu pergi, beliau berdo'a:
"ALLAAHUMMATHWI LAHUL BU'DA WAHAWWIN 'ALAIS SAFAR
(Ya Allah perpendeklah bagi jarak yang jauh, dan permudahlah segala urusannya di dalam bepergian)."

(HR. Turmudzi)

Dari Abu Musa Al Asy'ariy ra., ia berkata:
"Kami berjalan bersama Rasulullah SAW. dan apabila kami mendaki maka kami membaca tahlil dan takbir dengan suara keras, kemudian Nabi SAW. bersabda: 'Wahai sekalian manusia, kasihilah dirimmu sendiri karena sesungguhnya kamu sekalian tidaklah berdo'a kepada Zat yang tuli dan tidak pula kepada Zat yang jauh, sesungguhnya Ia selalu bersamamu, Ia Maha Mendengar sangat dekat.'"
(HR. Bukhari dan Muslim)