Wednesday, December 31, 2014

ATURAN MEMBERI SALAM

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda:
"Orang yang naik kendaraan memberi salam kepada orang yang berjalan, orang yang berjalan memberi salam kepada orang yang duduk, orang yang sedikit memberi salam kepada orang yang banyak."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dan di dalam riwayat Bukhari dikatakan:
"Yang kecil (muda) mengucapkan kepada yang besar (tua)."

Dari Abu Umamah Muday bin Ajlan Al Bahiliy ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
"Sesungguhnya seutama-utama manusia menurut Allah adalah orang yang lebih dulu memberi salam."
(HR. Abu Dawud)
Diriwayatkan pula oleh Turmudzi dari Abu Umamah:
Ada seorang bertanya kepada Rasulullah saw.:
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya ada 2 orang yang saling bertemu, maka siapakah yang terlebih dahulu harus memberi salam?"
Beliau menjawab:
"Orang yang lebih utama menurut Allah Ta'ala."

KEUTAMAAN SALAM DAN PERINTAH UNTUK MENYEBARLUASKAN

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta ijin dan memberi salam kepada penghuninya."
(QS. An Nuur : 27)

"Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada penghuninya, salam yang ditetapkan di sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik."
(QS. An Nuur : 61)

"Apabila kamu diberi penghormatan dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah penghormatan itu (dengan serupa dengannya)."
(QS. An Nisaa' : 86)

"Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: 'Salaamun,' Ibrahim menjawab: 'Salaamun.'"
(QS. Adz Dzaariyat : 24-25)

Dari Abdullah bin Amr bin Ash. bahwasanya ada seorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW.:
"Bagaimanakah Islam yang baik itu?"
Beliau menjawab:
"Yaitu kamu memberi makanan, dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan kepada orang yang belum kamu kenal."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda:
"Tatkala Allah menciptakan Adam as., Allah berfirman kepadanya:
'Pergilah dan ucapkanlah salam kepada para malaikat yang sedang duduk itu, kemudian dengarkanlah jawaban mereka kepadamu, karena sesungguhnya jawaban itu merupakan penghormatan bagi anak cucumu.'
Maka Adam mengucapkan: 'ASSALAAMU'ALAIKUM.'
Mereka menjawab: 'ASSALAAMU'ALAIKA WARAHMATULLAAH.'
Mereka menambahkan dengan: 'WARAHMATULLAAH.'"
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ubadah Al Barra' bin 'Azib ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. menyuruh kami untuk mengerjakan 7 perbuatan, yaitu menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, mendo'akan orang yang bersin, menolong orang yang lemah, membantu orang yang teraniaya, menyebarluaskan salam, dan menepati sumpah."
(HR. Bukhari dan Muslim) 

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:
"Rasulullah bersabda: 'Kamu sekalian tidak akan masuk syurga sebelum kamu beriman, dan kamu sekalian tidaklah beriman sebelum kamu saling mencintai. Maukah kamu sekalian aku tunjukkan sesuatu yang apabila kamu mengerjakannya maka kamu sekalian akan saling mencintai? Yaitu sebarkanlah salam di antara kamu sekalian.'"
(HR. Muslim) 

Dari Abu Yusuf (Abdullah) bin Salam ra., ia berkata:
"Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: 'Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam, berikanlah makanan, hubungkanlah tali persaudaraan, dan sholatlah pada waktu manusia sedang tidur, niscaya kamu sekalian masuk syurga dengan selamat.'"
(HR. Turmudzi)

Dari Tufail bin Ubay bin Ka'ab bahwasanya ia datang ke tempat Abdullah bin Umar, kemudian mereka pergi bersama-sama ke pasar. Tufail berkata:
"Ketika kami pergi bersama-sama ke pasar, setiap melewati tukang rombeng, orang yang menjual dagangannya, orang miskin, bahkan melewati siapa saja, ia pasti mengucapkan salam kepadanya."
Tufail berkata:
"Pada suatu hari saya datang ke tempat Abdullah bin Umar, kemudian ia mengajak saya ke pasar, maka saya berkata kepadanya: 'Apa yang akan kamu lakukan di pasar di pasar nanti, karena kamu tidak akan membeli sesuatu, tidak akan mencari sesuatu, tidak akan menawar sesuatu, dan tidak akan duduk di pasar? Lebih baik kita duduk-duduk di sini dan berbincang-bincang saya.'
Abdullah menjawab:
'Wahai Abu Bathn (disebut demikian karena Tufail mempunyai perut yang besar), kita pergi ke pasar untuk menyebarkanluaskan salam, kita mengucapkan salam kepada siapa saja yang kita jumpai.'"
(HR. Malik)

Monday, December 29, 2014

MAKRUH MENOLAK HARUM-HARUMAN

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. bersabda: 'Barangsiapa ditawari harum-haruman maka janganlah ia menolak, karena sesungguhnya harum-haruman itu ringan dibawa lagi pula harum baunya.'"
(HR. Muslim)

Dari Anas bin Malik ra. bahwasanya Nabi saw. tidak pernah menolak harum-haruman.
(HR. Bukhari)

MAKRUH KELUAR DARI MASJID SESUDAH ADZAN

Dai Abu Sya'tsa' berkata:
"Kami bersama-sama dengan Abu Hurairah ra. di dalam masjid, kemudian muadzin mengumandangkan adzannya, lantas ada seseorang berdiri dan keluar dari masjid, maka Abu Hurairah menatapkan pandangannya sampai orang itu keluar masjid. Setelah itu, Abu Hurairah ra. berkata: 'Orang itu benar- benar telah mendurhakai Abu Qasim saw.'"
(HR. Muslim)

KEUTAMAAN MEMBACA AL QUR'AN

Dari Abu Umamah ra., ia berkata:
"Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: 'Bacalah Al Qur'an! Karena sesungguhnya Al Qur'an itu akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa'at bagi pembacanya (yang berpegang pada petunjuk-petunjuknya).'"
(HR. Muslim)

Dari An Nawwas bin Sam'an ra., ia berkata:
"Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: 'Nanti pada hari kiamat akan didatangkan Al Qur'an dan ahlinya yang dulu mengamalkannya di dunia, didahului dengan surat Al Baqarah dan surat Ali Imran yang keduanya saling berbantah mengenai ahli mereka masing-masing (Al Baqarah mengatakan bahwa orang ini adalah orang yang mengamalkan surat Al Baqarah, begitu pula surat Ali Imran).'"
(HR. Muslim)

Dari Utsman bin Affan ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. bersabda: 'Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya.'"
(HR. Bukhari)

Dari 'Aisyah ra., ia berkata:
"Rasulullah bersabda: 'Orang yang mahir membaca Al Qur'an, maka nanti akan berkumpul bersama-sama para malaikat yang mulia lagi taat. Sedangkan orang yang kesulitan dan berat jika membaca Al Qur'an, maka ia mendapatkan 2 pahala.'"
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Musa Al Asy'ariy ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. bersabda: 'Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur'an seperti buah limau yang harum baunya dan lezat rasanya. Perumpamaan orang mukmin yang tidak suka membaca Al Qur'an, seperti buah kurma yang tidak berbau tetapi rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur'an, seperti bunga yang harum baunya tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qur'an, seperti buah handhalah yang tidak ada baunya dan rasanya pahit.'"
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Umar bin Khaththab ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda:
"Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat beberapa kaum Al Kitab (Al Qur'an), dan Ia akan merendahkan derajat suatu kaum yang lain dengannya."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw., beliau bersabda:
"Tidak diperbolehkan iri hati kecuali di dalam 2 hal, yaitu seseorang yang diberi kemampuan oleh Allah untuk membaca dan memahami Al Qur'an kemudian ia mengamalkannya, baik pada waktu malam maupun siang, dan seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah kemudian ia menafkahkannya di dalam kebaikan, baik pada waktu malam maupun siang."
(HR. Bukhari dan Muslim) 

Dari Al Barra' bin Azib ra., ia berkata:
"Ada seorang membaca surat Al Kahfi dan di dekatnya ada seekor kuda yang diikat dengan tali pada kanan kirinya, kemudian orang itu diliputi semacam awan selalu mendekat, sehingga kudanya akan lari meninggalkan itu. Pada pagi harinya ia datang kepada Nabi saw. dan menceritakan apa yang baru saya terjadi, kemudian beliau bersabda:
'Itu adalah suatu ketenangan (rahmat) yang turun karena bacaan Al Qur'an.'"
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Mas'ud ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. bersabda: 'Barangsiapa yang membaca 1 huruf dari Kitab Allah (Al Qur'an), maka akan memperoleh 1 kebaikan. Setiap 1 kebaikan dibalas dengan 40 kali lipat. Aku tidak mengatakan: ALIF LAAM MIIM itu 1 huruf, tetapi alif 1 huruf, laam 1 huruf dan miim 1 huruf.'"
(HR. Turmudzi)

Dari Ibnu Mas'ud ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. bersabda: 'Sesungguhnya orang yang di dalam dadanya tidak ada sedikit pun dari Al Qur'an, maka ia bagaikan rumah yang kosong.'"
(HR. Turmudzi)

Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. dari Nabi saw., beliau bersabda:
"Nanti akan diperintahkan kepada orang yang senang membaca Al Qur'an: Bacalah dengan baik dan tartil sebagaimana kamu membacanya dengan tartil pada waktu kamu di dunia. Karena sesungguhnya tempatmu tergantung pada akhir ayat yang kamu baca."
(HR. Abu Dawud dan Turmudzi)



HARAM PEREMPUAN PERGI SENDIRIAN

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. bersabda: 'Tidak halal bagi seorang perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian yang memakan waktu sehari semalam kecuali bersama muhrimnya.'"
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda:
"Janganlah sekali-kali seorang laki-laki melepas seorang perempuan kecuali dengan muhrimnya."
Ada seorang laki-laki bertanya:
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya istriku pergi untuk haji, saya telah tercatat untuk ikut dalam peperangan ini dan itu."
Beliau bersabda:
"Pergilah kamu dan berhajilah bersama istrimu."
(HR. Buhari dan Muslim) 

Sunday, December 28, 2014

KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:
"Kekasihku (Muhammad saw.) mewasiatkan kepadaku dengan puasa 3 hari setiap bulan serta 2 raka'at Dhuha, dan aku mengerjakan sholat Witir sebelum aku tidur."
(HR. Bukhari dan Muslim)

{Sholat Witir sebelum tidur itu disunnahkan bagi orang yang tidak mempunyai keyakinan bahwa ia akan dapat bangun pada akhir malam, sedangkan bagi orang yang berkeyakinan (akan dapat bangun pada akhir malam), maka lebih utama mengerjakannya pada akhir malam.}

Dari Abu Dzar ra. dari Nabi saw. beliau bersabda:
"Setiap pagi, masing-masing ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Dan setiap tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, setiap bacaan takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat mungkar adalah sedekah. Kesemuanya itu dapat diganti dengan 2 raka'at Dhuha."
(HR. Muslim)

Dari 'Aisyah ra., ia berkata:
"Biasanya Rasulullah saw. melakukan sholat Dhuha 4 raka'at dan beliau menambah sekehendak Allah."
(HR. Muslim) 

Dari Ummu Hanik (Fakhitah) binti Abu Thalib ra., berkata:
"Pada penaklukan kota Mekkah saya datang kepada Rasulullah saw. dan saya dapatkan beliau sedang mandi. Ketika telah selesai mandi, beliau sholat sunnah 8 raka'at. Sholat itu adalah sholat Dhuha."
(HR. Bukhari dan Muslim)


WAKTU SHOLAT DHUHA

Dari Zaid bin Arqam ra. bahwasanya ia melihat orang-orang mengerjakan sholat Dhuha (pada waktu belum begitu siang), maka ia berkata:
"Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa sholat Dhuha selain saat ini lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: 'Sholatnya orang-orang yang kembali kepada Allah pada waktu anak-anak unta bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari.'"
(HR. Muslim) 

Friday, December 26, 2014

TATA CARA MEMBERI SALAM

Bagi orang yang memberi salam disunnahkan untuk mengucapkan:

"ASSALAAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH"
(Kesejahteraan, rahmat, dan berkah Allah semoga dilimpahkan kepadamu)

Walaupun orang yang diberi salam hanya seorang. Dan bagi orang yang menjawab salam wajib untuk mengucapkan:

"WA'ALAIKUMUS SALAAM WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH"
(Dan kesejahteraan, rahmat, dan berkah Allah semoga dilimpahkan atas kamu pula), dengan menggunakan wawu 'athaf (Penjelasan) pada ucapan: "WA'ALAIKUM."


MENGUCAP DAN MENJAWAB SALAM ORANG KAFIR

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda:
"Janganlah kamu sekalian memulai lebih dahulu mengucapkan salam kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani. Apabila kamu sekalian bertemu dengan salah satu di antara mereka di tengah jalan, maka berusahalah agar ia menuju tempat yang sempit (pinggiran jalan)."
(HR. Muslim)

Dari Anas ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. bersabda: 'Apabila ahli kitab mengucapkan salam kepadamu sekalian, maka jawablah dengan: WA'ALAIKUM.'"
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Usamah ra. bahwasanya Nabi saw. berjalan melewati majelis yang di dalamnya terdapat orang-orang Islam, orang-orang musyrik yang menyembah berhala, serta orang-orang Yahudi, kemudian Nabi saw. mengucapkan salam kepada mereka."
(HR. Bukhari dan Muslim) 

LARANGAN DUDUK DI ATAS KULIT BINATANG BUAS

Dari Mu'awiyah ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. bersabda: 'Janganlah kamu sekalian di atas kain sutera dan jangan pula di atas kulit harimau.'"
(HR. Abu Dawud)

Dari Abu Al Malih dari ayahnya ra., bahwasanya Rasulullah saw. melarang duduk pada kulit binatang buas.
(HR. Abu Dawud, Turmudzi dan Nasa'i)
Dan di dalam riwayat Turmudzi dikatakan:
"Beliau melarang menghamparkan kulit binatang buas untuk diduduki."

DO'A MEMAKAI PAKAIAN DAN BARANG BARU

Dari Abu Sa'id Al Khudriy ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. apabila memakai baju, sorban, kemeja, atau selendang yang baru, maka beliau memberinya nama dan berdo'a:

ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA KASAUTANIIHI AS-ALUKA KHAIRAHU WA KHAIRA MAA SHUNI'A LAHU
(Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau yang telah memberiku pakaian. Saya memohon kepada-Mu akan kebaikan pakaian ini dan kebaikan yang dibuat untuknya, dan aku berlindung diri kepada-Mu akan kejelekan pakaian ini dan kejahatan yang diperbuat untuknya)."
(HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

MIMPI

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari."
(QS. Ar Ruum : 23)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda:
"'Tidak ada lagi kenabian kecuali Al Mubasysyirat.'
Para sahabat bertanya:
'Apakah Al Mubasysyirat itu?'
Beliau menjawab:
'Impian yang bagus.'"
(HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda:
"Apabila hari kiamat telah dekat, maka impian orang mukmin hampir tak pernah bohong. Impian orang mukmin itu merupakan 1 dari 46 bagian tanda-tanda kenabian."
(HR. Bukhari dan Muslim) 
Dan di dalam riwayat yang lain dikatakan:
"Sebenar-benar impian adalah sebenar-benar kata-katamu."

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. bersabda: 'Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, maka seakan-akan ia benar-benar melihat aku pada waktu terjaga, karena setan itu tidak dapat menyerupai aku.'"
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Sa'id Al Khudriy ra. bahwasanya ia mendengar Rasulullah SAW. bersabda:
"Apabila salah seorang di antara kamu bermimpi dengan impian yang disukainya, maka sesungguhnya impian dari Allah Ta'ala, oleh karena itu hendaknya ia memuji kepada Allah dan menceritakannya kepada orang lain."
Dan di dalam riwayat lain dikatakan:
'Janganlah ia menceritakan impian itu kecuali kepada orang-orang yang disukainya.'
Dan apabila ia bermimpi dengan impian yang tidak disukainya, maka sesungguhnya impian itu dari setan, maka hendaklah ia berlindung diri dari kejelekan impiannya dan janganlah ia menceritakan impian itu kepada siapa pun juga, karena impian itu tidak akan membahayakan dirinya."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Qatadah ra., ia berkata: Rasulullah SAW. bersabda:
"Impian yang bagus -di dalam riwayat lain dikatakan: Impian yang baik- itu dari Allah, dan impian yang buruk itu dari setan, oleh karena itu barangsiapa yang mimpi sesuatu yang tidak disukainya, maka hendaklah ia meniupkan sebelah kiri 3x, dan hendaklah ia berlindung diri dari setan (membaca ta'awudz: A'UUDZU BILLAAHI MISASYSYAITHAANIR RAJIIM); sesungguhnya impian itu tidak membahayakannya."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Jabir ra., dari Rasulullah SAW., beliau bersabda:
"Apabila salah seorang di antara kamu bermimpi dengan sesuatu yang tidak disukainya, maka hendaklah ia meludah ke sebelah kiri 3x, dan hendaklah ia berlindung diri kepada Allah dari gangguan setan (membaca ta'awudz 3x), dan hendaknya pula ia membalikkan diri dari tidurnya yang semula."
(HR. Muslim)

Dari Abul Asqa' Watsilah bin Al Asqa' ra., ia berkata: Rasulullah SAW. bersabda:
"Sesungguhnya termasuk sesuatu yang amat tercela, apabila seseorang mengaku turunan selain ayahnya, atau ia mendustakan impian yang tidak dilihat, atau mengucapkan atas nama Rasulullah SAW. apa yang tidak beliau sabdakan."
(HR.  Bukhari)

POSISI TIDUR YANG DIPERBOLEHKAN

Dari Abdullah bin Yazid ra. bahwasanya ia melihat Rasulullah saw. terlentang di masjid dengan meletakkan salah satu dari kedua kakinya pada kaki yang lain.
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Jabir bin Samurah ra., ia berkata:
"Apabila Nabi saw. telah selesai sholat Subuh, maka beliau duduk bersila dengan baiknya sampai matahari terbit."
(HR. Abu Dawud) 

Dari Ibnu Samurah ra., ia berkata:
"Saya melihat Rasulullah saw. berada di halaman Ka'bah sedang duduk mendekapkan lutut dengan kedua tangannya begini." Ia menggambarkan cara duduk itu dengan kedua tangannya.
(HR. Bukhari) 

Dari Qalilah binti Makhramah ra., ia berkata:
"Saya melihat Nabi saw. duduk dengan merapatkan paha ke perut dan mendekapkan tangan ke betisnya. Ketika saya melihat Rasulullah saw. dengan duduk khusyuk saya merasa cemas untuk meninggalkan beliau."
(HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

Dari Asy Syirid bin Suwaid ra., ia berkata:
"Rasulullah saw. melewati saya, sedangkan saya baru duduk dengan meletakkan tangan kiri ke belakang dan saya bersandar pada telapak tangan, kemudian beliau bersabda:
'Mengapa kamu duduk seperti duduknya orang yang dimurkai (dibenci) oleh Allah?'"
(HR. Abu Dawud) 

TATA CARA TIDUR DAN BERBARING


Dari Al Barra' bin Azib ra., ia berkata:
"Apabila Rasulullah saw. berada di tempat tidurnya dan hendak tidur, maka beliau miring ke sebelah kanan, kemudian membaca:

ALLAHUMMA ASLAMTU NAFSII ILAIKA WAWAJJAHTU WAJHII ILAIKA WAFAWWDLTU AMRII ILAIKA WA-ALJA'TU ZHARII ILAIKA RAGHBATAN WARAHBATAN ILAIKA LAA MALJA-A WALAA MANJAA ILLAA ILAIKA. AAMANTU BIKITAABIKALLADZI ANZALTA WANABIYYIKAL LADZI ARSALTA 

(Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu, dan menyerahkan semua urusan kepada-Mu dengan penuh harap dan rasa takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Aku beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan (beriman) dengan nabi-Mu yang Engkau utus)."
(HR. Bukhari)

Dari Al Barra' bin Azib ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda kepadaku: "Apabila kamu hendak tidur maka berwudhulah lebih dulu seperti wudhumu untuk sholat, kemudian berbaringlah pada pinggangmu yang kanan dan bacalah do'a ini - yaitu do'a yang telah disebutkan di atas -
Dalam hadist ini, Nabi saw. juga bersabda:
"Jadikanlah bacaan do'a itu sebagai akhir dari semua perbuatanmu."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari 'Aisyah ra., beliau berkata:
"Nabi saw. biasa mengerjakan sholat malam 11 raka'at, dan jika fajar telah menyingsing maka beliau shola 2 raka'at yang tidak terlalu lama, kemudian berbaring pada pinggang sebelah kanan sampai muadzin datang mengumandangkan adzan Subuh."
(HR. Bukhari dan Muslim)  

Dari Hudzaifah ra., ia berkata:
"Apabila Nabi saw. hendak tidur pada waktu malam, maka beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya, kemudian berdo'a:

ALLAAHUMMA BISMIKA AMUUT WA AHYAA
(Ya Allah, atas nama-Mu saya mati dan saya hidup).

Dan apabila bangun, beliau berdo'a:

ALHAMDULILLAAHILLADZI AHYAANAA BA'DAMAA AMAATANAA WAILAIHIN NUSYUUR
(Segala puji bagi Allah, Zat yang menghidupkan kami sesudah mematikan kami, dan hanya kepada-Nyalah kami dibangkitkan)."
(HR. Bukhari)

Dari Ya'isy bin Thaikhfah Al Ghifariy ra., ia berkata:
Ayah saya berkata: "Pada waktu saya tiduran menelungkup di dalam masjid, tiba-tiba ada seseorang menggerakkan saya dengan kakinya dan berkata:
'Tidur semacam ini adalah tidur yang dimurkai (dibenci) oleh Allah.'
Dan ketika saya lihat, ternyata orang itu adalah Rasulullah saw."
(HR. Abu Dawud)

Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw., beliau bersabda:
"Barangsiapa yang duduk dalam suatu majelis kemudian ia tidak zikir kepada Allah Ta'ala, maka ia akan mendapatkan kerugian di hadapan Allah. Dan barangsiapa yang berbaring kemudian ia tidak berzikir kepada Allah Ta'ala, maka ia juga akan mendapatkan kerugian di hadapan Allah."
(HR. Abu Dawud) 

HARAM MEMAKAI SUTERA BAGI LAKI-LAKI

Dari Umar bin Khaththab ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: "Janganlah kamu sekalian memakai kain sutera, karena sesungguhnya orang yang memakainya di dunia, maka kelak di akhirat ia tidak akan memakainya."
(HR. Bukhari dan Muslim) 

Dari Umar bin Khaththab ra., berkata:
Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya orang yang memakai kain sutera (ketika di dunia) adalah orang yang tidak akan mendapat bagian (kelak di akhirat)."
(HR.Bukhari dan Muslim) 
Dan di dalam riwayat Bukhari dikatakan:
"Orang yang tidak akan mendapat bagian kain sutera kelak di akhirat."

Dari Anas ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa yang memakai kain sutera di dunia, maka tidak akan memakainya kelak di akhirat."
(HR. Bukhari dan Muslim)  

Dari Ali ra., ia berkata:
Saya melihat Rasulullah saw. memegang kain sutera di tangan kanannya, dan memegang emas di tangan kirinya, kemudian bersabda: "Sesungguhnya dua benda ini adalah haram bagi umatku yang laki-laki."
(HR. Abu Dawud)

Dari Abu Musa Al Asy'ariy ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda:
"Diharamkan memakai kain sutera dan emas bagi umatku yang laki-laki, dan dihalalkan bagi umatku yang perempuan."
(HR. Turmudzi) 

Dari Hudzaifah ra., ia berkata:
"Nabi saw. telah melarang kami untuk minum dan makan menggunakan bejana emas dan perak, dan juga melarang memakai kain sutera baik yang tipis maupun yang tebal, serta melarang duduk di atasnya."
(HR. Bukhari) 

BOLEH MEMAKAI SUTERA KARENA GATAL-GATAL

Dari Anas ra., berkata:
"Rasulullah saw. telah memberikan kemurahan kepada Zubair dan Abdurrahman bin 'Auf ra. untuk memakai kain sutera karena menderita penyakit gatal-gatal."
(HR. Bukhari dan Muslim)

SUNNAH BERPAKAIAN SEDERHANA

Dari Amr bin Syu'aib dari ayahnya, dari kakeknya ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah suka melihat bekas nikmat-Nya kepada hamba-Nya."
(HR. Turmudzi)

SUNNAH TIDAK MENGENAKAN PAKAIAN MEWAH
Dari Mu'adz bin Anas ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda:
"Barangsiapa yang meninggalkan pakaian mewah karena tawadhu' (merendahkan diri) kepada Allah padahal ia mampu untuk membelinya, maka kelak pada hari kiamat Allah memanggilnya di hadapan para makhluk, untuk disuruh memilih pakaian iman sekehendaknya untuk dipakainya."
(HR. Turmudzi) 

Wednesday, December 24, 2014

Seni Baca Al-Qur'an

{VERSI PARTISI}

Bayati
Shoba
Hijaz
Nahawand
Rost
Jiharkah
Syika




{VERSI FULL}

Bayati disini

Shoba disini

Hijaz disini

Nahawand disini

Rost disini

Jiharkah disini

Syika disini