Friday, December 26, 2014

TATA CARA TIDUR DAN BERBARING


Dari Al Barra' bin Azib ra., ia berkata:
"Apabila Rasulullah saw. berada di tempat tidurnya dan hendak tidur, maka beliau miring ke sebelah kanan, kemudian membaca:

ALLAHUMMA ASLAMTU NAFSII ILAIKA WAWAJJAHTU WAJHII ILAIKA WAFAWWDLTU AMRII ILAIKA WA-ALJA'TU ZHARII ILAIKA RAGHBATAN WARAHBATAN ILAIKA LAA MALJA-A WALAA MANJAA ILLAA ILAIKA. AAMANTU BIKITAABIKALLADZI ANZALTA WANABIYYIKAL LADZI ARSALTA 

(Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu, dan menyerahkan semua urusan kepada-Mu dengan penuh harap dan rasa takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Aku beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan (beriman) dengan nabi-Mu yang Engkau utus)."
(HR. Bukhari)

Dari Al Barra' bin Azib ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda kepadaku: "Apabila kamu hendak tidur maka berwudhulah lebih dulu seperti wudhumu untuk sholat, kemudian berbaringlah pada pinggangmu yang kanan dan bacalah do'a ini - yaitu do'a yang telah disebutkan di atas -
Dalam hadist ini, Nabi saw. juga bersabda:
"Jadikanlah bacaan do'a itu sebagai akhir dari semua perbuatanmu."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari 'Aisyah ra., beliau berkata:
"Nabi saw. biasa mengerjakan sholat malam 11 raka'at, dan jika fajar telah menyingsing maka beliau shola 2 raka'at yang tidak terlalu lama, kemudian berbaring pada pinggang sebelah kanan sampai muadzin datang mengumandangkan adzan Subuh."
(HR. Bukhari dan Muslim)  

Dari Hudzaifah ra., ia berkata:
"Apabila Nabi saw. hendak tidur pada waktu malam, maka beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya, kemudian berdo'a:

ALLAAHUMMA BISMIKA AMUUT WA AHYAA
(Ya Allah, atas nama-Mu saya mati dan saya hidup).

Dan apabila bangun, beliau berdo'a:

ALHAMDULILLAAHILLADZI AHYAANAA BA'DAMAA AMAATANAA WAILAIHIN NUSYUUR
(Segala puji bagi Allah, Zat yang menghidupkan kami sesudah mematikan kami, dan hanya kepada-Nyalah kami dibangkitkan)."
(HR. Bukhari)

Dari Ya'isy bin Thaikhfah Al Ghifariy ra., ia berkata:
Ayah saya berkata: "Pada waktu saya tiduran menelungkup di dalam masjid, tiba-tiba ada seseorang menggerakkan saya dengan kakinya dan berkata:
'Tidur semacam ini adalah tidur yang dimurkai (dibenci) oleh Allah.'
Dan ketika saya lihat, ternyata orang itu adalah Rasulullah saw."
(HR. Abu Dawud)

Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw., beliau bersabda:
"Barangsiapa yang duduk dalam suatu majelis kemudian ia tidak zikir kepada Allah Ta'ala, maka ia akan mendapatkan kerugian di hadapan Allah. Dan barangsiapa yang berbaring kemudian ia tidak berzikir kepada Allah Ta'ala, maka ia juga akan mendapatkan kerugian di hadapan Allah."
(HR. Abu Dawud)