Sunday, July 5, 2015

DO’A DALAM SHOLAT JENAZAH

Sholat jenazah terdiri dari 4x takbir.

  1. Sesungguhnya takbir pertama membaca ta’awudz (A’UUDZU BILLAAHI MINASYSYAITHAANIR RAJIIM) dan surat Al Fatihah.
  2. Sesudah takbir kedua, membaca sholawat atas Nabi SAW. (ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMAD).
    Sholawat yang lebih lengkap dan utama ditambah dengan: KAMAA SHALLAITA ‘ALAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI IBRAAHIM, WABAARIK ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAARAKTA ‘ALAA IBRAAHIM WA ‘ALAA AALI IBRAAHIM FIL ‘AALAMII INNAKA HAMIIDUM MAJIID.
  3. Sesudah takbir yang ketiga, membaca do’a untuk mayat dan untuk umat Islam, sebagaimana yang akan dijelaskan dalam hadist hadist di bawah ini.
  4. Sesudah takbir yang keempat, membaca do’a yang berbunyi: ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHU WALAA TAFTINNAA BA’DAHU WAGHFIR LANAA WALAHU.

Dari Abu Abdurrahman ‘Auf bin Malik ra., ia berkata:
“Rasulullah SAW. menyolatkan jenazah, kemudian saya menghafalkan do’a yang beliau baca, yaitu:
ALLAAHUMMAGHFIRLAHU WARHAMHU WA’AAFIHI WA’FU ‘ANHU WA-AKRIM NUZULAHU WAWASSI’MADKHALAHU WAGHSILHU BIL MAA-I WATSTSALJI WAL BARADI WANAQQIHI MINAL KHATHAYAA KAMAA NAQQAITATSTAUBAL ABYADLA MINADDANASI WA-ABDILHU DAARAN KHAIRAN MIN DAARIHI WA-AHLAN KHAIRAN AHLIHI WAZAUJAN KHAIRAN MIN ZAUJIHI WA-ADKHILHUL JANNATA WA-A’IDZU MIN ‘ADZAABIL QABRI WAMIN ‘ADZAABINNAAR
(Ya Allah, semoga berkenanlah Engkau mengampuninya, merahmatinya, menyejahterakannya, memaafkan dosanya, memuliakan kedatangannya, meluaskan tempatnya, dan basuhlah dengan air, salju, dan air embun. Bersihkanlah dari kesalahan, sebagaimana Engkau bersihkan pakaian putih dari kotoran. Berikan kepadanya tempat yang lebih baik dari rumahnya, dan keluarga yang lebih baik daripada keluarganya dan istri yang lebih baik daripada istrinya. Dan masukkanlah ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka).
Abu Abdurrahman berkata: ‘Sampai-sampai saya mengharap-harap, seandainya sayalah yang mati itu.’”
(HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra., Qatadah dan Abu Ibrahim Al Asyhaliy dari ayahnya, sedangkan ayahnya termasuk sahabat ra. dari Nabi SAW., bahwasanya apabila beliau menyolatkan jenazah, beliau berdo’a:
“ALLAAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WA MAYYITINAA WASHAGHIIRINAA WAKABIIRANAA WA DZAKARINAA WA UNTSAANAA WASYAAHIDINAA WAGHAA-IBINAA ALLAAHUMMA MAN AHYAITAHU MINNAA FA AHYIHII ‘ALAA ISLAAMI WAMAN TAFFAITAHUU MINNAA FATAWAFFAHU ‘ALAL IIMAAN. ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHU WALAA TAFTINNA BA’DAHU
(Ya Allah, ampunilah kami yang masih hidup dan yang sudah mati, yang kecil dan yang besar, yang laki-laki dan perempuan, yang hadir maupun yang tidak hadir. Ya Allah, barangsiapa yang Engkau hidupkan di antara kami, maka hidupkanlah ia dengan menetapi agama Islam, dan barangsiapa yang Engkau wafatkan di antara kami, maka wafatkanlah ia dalam keadaan beriman. Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami dalam mendapat pahalanya dan janganlah Engkau mendatangkan fitnah kepada kami sepeninggalnya).”
(HR. Turmudzi dan Abu Dawud)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda: “Apabila kamu sekalian menyolatkan mayat, maka hendaklah kamu benar-benar ikhlas di dalam berdo’a untuknya.”
(HR. Abu Dawud)

Dari Abu Hurairah ra. ketika sholat jenazah, Nabi SAW. berdo’a:
“ALLAAHUMMA ANTA RABBUHAA WA ANTA KHALAQTAHAA WA ANTA HADAITAHAA LIL ISLAAMI WA ANTA QABADHTA RUUHAHAA WA ANTA A’LAMU BISIRRIHAA WA’ALAABIYYATIHAA JI’NAA SYUFA’AA-A LAHU FAGHFIR LAHU
(Ya Allah, Engkaulah Tuhannya, Engkaulah yang menciptakannya, Engkaulah yang menunjukannya kepada Islam, Engkaulah yang mengambil nyawanya, dan Engkaulah yang lebih mengetahui tentang apa yang jelas daripadanya. Kami datang untuk memintakan syafa’at kepadanya, maka ampunilah ia).”
(HR. Abu Dawud)

Dari Watsilah bin Al Asqa’ ra., ia berkata:
“Kami menyolati mayat salah seorang muslim bersama dengan Rasulullah SAW. dimana saya mendengar Rasulullah SAW. berdo’a:
ALLAAHUMMA INNA FULAANABNA FULAANIN FII DZIMMATIKA WAHABLI JIWAARIKA FAQIHI MIN FITNANATIL QABRI WA’ADZAABIHI WA-ANTA AHLUL WAFAA-I WALHAMDI. ALLAAHUMMA FAGHFIR LAHU WARHAMHU INNAKA ANTAL GHAFUURURRAHIIM
(Ya Allah, sesungguhnya Fulan bin Fulan berada dalam tanggunganMu dan tali perlindunganMu, maka hindarkanlah ia dari fitnah dan siksaan kubur. Engkau adalah zat yang menepati janji dan terpuji. Ya Allah, ampunilah ia dan kasihanilah ia, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).
(HR. Abu Dawud)

Dari Abdullah bin Abu Auf ra. bahwasanya ia menyolatkan mayat putrinya, dimana ia bertakbir 4x. Setelah takbir, untuk memohonkan ampun bagi mayat itu dan berdo’a, kemudian ia berkata:
“Rasulullah SAW. berbuat seperti ini.”
Dalam riwayat lain dikatakan: “Setelah ia melakukan takbir yang keempat, ia berhenti sejenak sehingga kami menyangka bahwa ia akan melakukan takbir yang kelima, kemudian ia salam ke kanan dan ke kiri. Setelah selesai, kami bertanya kepadanya: ‘Mengapa berbuat demikian?’
Ia menjawab: ‘Sungguh saya tidak menambah sesuatu apapun dari apa yang saya lihat dari perbuatan Rasulullah SAW. atau ia berkata: Demikianlah apa yang diperbuat oleh Rasulullah SAW.’”
(HR. Hakim)