Tuesday, April 25, 2017

ISTIGHFAR (MEMOHON AMPUN KEPADA ALLAH)

Allah berfirman:
"Dan mohonlah ampun untuk dosamu".
(QS. Al Mu'min : 55)

"Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
(QS. An Nisa : 106)

"Maka bertasbihlah memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima taubat".
(QS. An Nashr : 3)

"Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai ..... dan janganlah memohon ampun di waktu sahur".
(QS. Ali Imran : 15-17)

"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
(QS. An Nisa : 110)

"Dan sekali-kali Allah tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidak (pula) Allah akan mengadzab mereka, sedang mereka meminta ampun".
(QS. Al Anfal : 33)

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mereka mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat kepada Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? - . Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui".
(QS. Ali Imran : 135)

Dari Aghar Al Muzanniy ra., bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Bahwasanya kadang-kadang timbul perasaan yang kurang baik dalam hatiku, dan sesungguhnya aku membaca istighfar (memohon ampun) kepada Allah seratus kali dalam sehari".
(HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Saya mendengar Rasulullaah SAW. bersabda:
"Demi Allah, sesungguhnya aku mohon ampun dan bertaubat kepada Allah lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari".
(HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Demi Zat yang menguasai diriku, seandainya kalian tidak berbuat dosa (dan tidak beristighfar dan bertaubat), niscaya Allah Ta'ala pergi membawa kalian dan datang dengan kaum lain yang berbuat dosa, lalu ia meminta ampun kepada Allah Ta'ala, Allah pun mengampuni mereka".
(HR. Muslim)

Dari Ibnu Umar ra. ia berkata:
"Kami menghitung Rasulullah SAW. membaca:
RABBIIGH FIRLII WATUB'ALAIYYA INNAKA ANTAT TAWAABUR RAHIIM
(Ya Tuhan, ampunilah saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau Zat penerima taubat lagi Maha Penyayang)
seratus kali dalam satu majelis (satu kali duduk)".
(HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

Dari Ibnu Abbas ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Barangsiapa yang membiasakan membawa istighfar, maka Allah akan melapangkan segala kesempitannya, memudahkan segala kesulitannya dan memberi rezeki yang tanpa diduga-duga".
(HR. Abu Dawud)

Dari Ibnu Mas'ud ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Barangsiapa yang membaca:
ASTAGHFIRULLAAH ALLADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUM WA ATUUBU ILAIHI
(Saya mohon ampun kepada Allah Zat yang tidak ada Tuhan kecuali Dia yang Maha Hidup, lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya dan saya bertaubat kepada-Nya),
maka diampunilah dosa-dosanya walaupun ia telah meninggalkan perang".
(HR. Abu Dawud, Turmudzi, dan Hakim)

Dari Saddad bin Aus ra. dari Nabi SAW., beliau bersabda:
"Pokok istighfar ialah bila seorang hamba mengucap:
ALLAAHUMMA ANTA RABBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHALAQTANII WA-ANA 'ABDUKA, WA-ANA 'AHDIKA WA-WA'DIKA MASTATHA'TU, A'UUDZUBIKA MIN SYARI MAA SHANA'TU, ABUU-U LAKA BINI'MATIKA 'ALAIYYA, WA ABUU-U BIDANBII FAGHFIRLII, FAINNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA
(Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi atas perjanjian pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku perbuat. Aku mengakui-Mu dengan nikmat yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku. Karena itu ampunilah aku, sebab tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau).
Barangsiapa mengucap kalimat-kalimat ini di waktu siang dengan penuh keyakinan (ikhlas dan membenarkan), lalu ia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk ahli surga. Dab barangsiapa mengucapkan pada malam hari, sedangkan ia yakin dengan ucapan itu, lalu ia mati sebelum datang Shubuh, maka ia termasuk ahli surga".
(HR. Bukhari)

Dari Tsauban ra., ia berkata:
"Adalah Rasulullaah SAW. apabila telah selesai dari sholatnya, beliau beristighfar kepada Allah tiga kali dan mengucap:
ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM WAMINKAS SALAAM TABAARAKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM
(Ya Allah, Engkau adalah Zat Yang Maha Sejahtera dan dari Engkaulah segala kesejahteraan. Engkaulah yang senantiasa memberi berkah wahai Zat Yang Maha Agung lagi Maha Mulia).
Ditanyakan kepada Al 'Auza'i dimana ia adalah salah seorang perawi hadits:
'Bagaimanakah istighfar ini?'
Jawabnya:
'Astaghfirullaah, Astaghfirullaah'
(Saya mohon ampun kepada Allah, saya mohon ampun kepada Allah)".
(HR. Muslim)

Dari 'Aisyah ra., ia berkata:
"Adalah Rasulullaah SAW. sebelum meninggal dunia, beliau senantiasa membaca:
SUBHAAANALLAAHI WABIHAMDIHI ASTAGHFIRULLAAHA WA ATUUBU ILAIH
(Maha Suci Allah dan dengan memuji kepada-Nya, saya mohon ampun dan bertaubar kepada-Nya)".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Anas ra., ia berkata: Saya mendengar Rasulullaah SAW. bersabda:
"Allah Ta'ala berfirman:
'Wahai anak Adam, selama kamu berdo'a dan mengharap kepada-Ku, niscaya Aku ampuni dosa yang telah kamu lakukan dan Aku tidak memperdulikan berapa banyaknya.
Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu bagaikan awan di langit, kemudian kamu minta ampun kepada-Ku niscaya Aku mengampunimu, dan Aku tidak memperdulikan berapa banyak dosamu.
Wahai anak Adam, seandainya kamu datang ke hadapan-Ku, niscaya Aku akan mengampuni dosa yang seisi bumi itu'".
(HR. Turmudzi)