Thursday, June 18, 2015

BOLEH MENGELUH SAKIT

Dari Ibnu Mas'ud ra., ia berkata: Saya masuk rumah Nabi SAW. dimana beliau sedang dalam keadaan sakit panas. Kemudian saya memegang beliau dan berkata: "Sesungguhnya tubuh engkau panas sekali."
Beliai menjawab: "Memang, aku menderita panas 2x lipat dengan orang-orang seperti kamu."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Sa'id bin Abu Waqqash ra., ia berkata: Rasulullah SAW. datang menjenguk saya karena sakit keras, kemudian saya berkata: "Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri saya, sedangkan saya adalah orang yang kaya dan tidak mempunyai ahli waris kecuali seorang anak perempuan."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadist ini masih ada lanjutannya.

[Dari Sa’ad bin Abi Waqqash ra. berkata: Rasulullah SAW. menengokku pada haji wada’ dari cekaman suatu penyakit yang hampir saja  merenggut nyawaku lalu aku berkata: 
"Ya Rasulullah, sebagaimana engkau lihat, penyakitku ini cukup berat, sedangkan aku adalah orang yang berharta dan tidak ada ahli warisku kecuali seorang anak perempuanku. Bolehkah aku bersedekah dengan 2/3 dari hartaku?” 
Rasulullah SAW. menjawab: "Jangan" 
Aku berkata: "Bagaimana kalau separuhnya?" 
Rasulullah SAW. menjawab: "Jangan, 1/3 saja dan 1/3 pun sudah cukup banyak. Sesungguhnya jika engkau tinggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya raya adalah lebih baik daripada engkau tinggalkan mereka dalam keadaan kekurangan meminta-minta kepada manusia. Dan tidaklah engkau mengeluarkan suatu pembelanjaan dengan menuntut keridhaan Allah, melainkan engkau akan diberi pahala karenanya hingga sesuap makanan yang engkau suapkan ke mulut istrimu." 
Aku berkata: "Ya Rasulullah, apakah aku ditinggalkan (di Makkah) sesudah kawan-kawanku (berhijrah)?" 
Rasulullah SAW. menjawab: "Sesungguhnya engkau tidak ditinggal lalu engkau beramal dengan suatu amal yang ditujukan untuk mencari keridhaan Allah melainkan dengannya engkau akan bertambah derajat dan pangkatmu. Barangkali engkau tertinggal ini akan mendatangkan manfaat bagi orang banyak dan mendatangkan kerugian bagi lainnya." 
Kemudian Rasulullah SAW. berdo’a: “Ya Allah teruskanlah bagi sahabat-sahabatku hijrah mereka dan jangan Engkau kembalikan mereka ke belakang (ke Mekkah)." 
Tetapi yang kecewa adalah Sa’ad bin Khaulah yang dikasihi oleh Rasulullah SAW. karena ia meninggal dunia di Makkah.
(HR. Bukhari – Muslim)]

Dari Al Qasim bin Muhammad, ia berkata: 'Aisyah pernah mengeluh: "Aduh sakitnya kepalaku."
Kemudian Nabi SAW. bersabda: "Aku juga merasa sakit kepala."
(HR. Bukhari)
Hadist ini masih ada lanjutannya.