Thursday, June 1, 2017

KEUTAMAAN BERIBADAH PADA MALAM QADAR

Allaah Ta'ala berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ


Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ


Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ


Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ


Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
(QS. Al Qadr : 1-5)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ


sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.
(QS. Ad Dukhaan : 3)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW., beliau bersabda:
"Barangsiapa beribadah pada malam Qadar dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya beberapa sahabat Nabi SAW. memimpikan Lailatul Qadar pada tujuh malam yang terakhir (dalam bulan Ramadhan), kemudian Rasulullaah SAW. bersabda:
"Aku perhatikan impianmu benar-benar tepat pada tujuh malam terakhir, maka barangsiapa ingin mencari Lailatul Qadar, maka hendaklah ia bersungguh-sungguh pada tujuh malam yang terakhir".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari 'Aisyah ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. selalu beri'tikaf pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadhan, serta bersabda:
"Bersungguh-sungguhlah kalian mencari Lailatul Qadar pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadhan".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari 'Aisyah ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Bersungguh-sungguhlah kalian mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadhan".
(HR. Bukhari)

Dari 'Aisyah ra., ia berkata:
"Rasulullaah SAW. apabila telah masuk pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, beliau selalu beribadah pada waktu malam serta membangunkan keluarganya, bersungguh-sungguh ibadah dan mengikatkan sarungnya (tidak bersetubuh dengan istrinya)".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari 'Aisyah ra., ia berkata:
"Rasulullaah SAW. sangat bersungguh-sungguh dalam beribadah pada bulan Ramadhan, tidak seperti pada bulan-bulan yang lain, dan pada malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan beliau semakin bersungguh-sungguh dalam beribadah tidak seperti pada malam-malam yang lain".
(HR. Muslim)

Dari 'Aisyah ra., ia berkata: Saya bertanya:
"Wahai Rasulullaah, bagaimana pendapatmu seandainya saya mengetahui malam adalah malam Qadar, apakah yang harus saya baca pada malam tersebut?"
Beliau bersabda:
"Bacalah:
ALLAAHUMMA INNAKA 'AFUWWUN TUHIBBUL 'AFWA FA'FU 'ANNII
(Ya Allah, Sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Pengampun, maka ampunilah saya)".
(HR. Turmudzi)