Friday, July 7, 2017

LARANGAN MEMOTONG BULU ATAU KUKU HEWAN KURBAN SEBELUM DISEMBELIH

Dari Ummu Salamah ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Barangsiapa mempunyai hewan yang akan dikurbankan apabila bulan Dzul Hijjah telah masuk, janganlah sekali-kali ia mengambil (memotong) sedikitpun bulu dan kuku-kukunya sampai hewan itu disembelih".
(HR. Muslim)

MAKRUH DUDUK MENDEKAP LUTUT SEWAKTU MENDENGARKAN KHUTBAH

Dari Mu'adz bin Anas al-Juhanniy ra. bahwasanya:
"Nabi SAW. melarang untuk duduk mendekap lutut sewaktu imam berkhutbah pada hari Jum'at".
(HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

LARANGAN BAGI ORANG YANG MAKAN MAKANAN BERBAU TIDAK SEDAP MASUK KE DALAM MASJID

Dari Ibnu Umar ra. bahsawanya Nabi SAW. bersabda:
"Barangsiapa makan dari pohon yakni bawang putih, maka janganlah sekali-kali ia mendekati masjid kami".
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim dikatakan: "Masjid-masjid kami".

Dari Anas ra., ia berkata: Nabi SAW. bersabda:
"Barangsiapa makan dari pohon ini (bawang), maka janganlah ia sekali-kali mendekati kami dan jangan sekali-kali sholat bersama kami".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Jabir ra., ia berkata: Nabi SAW. bersabda:
"Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah (tanpa dimasak), maka hendaklah ia menjauhkan diri dari kami, atau hendaklah ia menjauhkan diri dari masjid kami".
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim dikatakan:
"Barangsiapa makan bawang merah, bawang putih (tanpa dimasak), dan daun kucai maka janganlah sekali-kali ia mendekati masjid kami, karena sesungguhnya malaikat itu juga merasa terganggu terhadap apa yang mengganggu anak Adam (manusia)".

Dari Umar bin Khaththab ra. bahwasanya pada suatu hari Jum'at ia berkata di dalam khutbahnya:
"Kemudian wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian suka makan dua pohon yang saya tahu baunya tidak sedap, yaitu bawang merah dan bawang putih. Sungguh saya melihat Rasulullaah SAW. mendapatkan seorang yang berbau bawang, maka beliau memerintahkan agar orang itu dikeluarkan ke Baqi'. Oleh sebab itu, barangsiapa makan bawang hendaklah dimasak dulu supaya baunya hilang".
(HR. Muslim)




MAKRUH BERTENGKAR, MENCARI BARANG YANG HILANG, DAN BERJUAL BELI DI DALAM MASJID

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ia mendengar Rasulullaah SAW. bersabda:
"Barangsiapa mendengar orang mencari barang yang hilang di dalam masjid, maka hendaklah ia mengatakan:
'Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu,' karena sesungguhnya masjid-masjid itu tidak dibangun untuk itu".
(HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Apabila kalian melihat orang yang berjual beli di dalam masjid, maka hendaklah kalian mengatakan:
'Semoga Allah tidak memberikan laba daganganmu itu.'
Dan apabila kalian melihat ada orang yang mencari barangnya yang hilang, maka hendaklah kalian mengatakan:
'Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu'".
(HR. Turmudzi)

Dari Buraidah ra. bahwasanya ada seorang yang mencari barangnya yang hilang di dalam masjid, dimana ia berkata:
"Siapakah yang dapat menemukan untaku yang merah?"
Kemudian Rasulullaah SAW. bersabda:
"Semoga untamu tidak ketemu. Sesungguhnya masjid-masjid itu dibangun untuk beribadah".
(HR. Muslim)

Dari Amir bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya ra. bahwasanya:
"Rasulullaah SAW. melarang jual beli dalam masjid, melarang mencari barang yang hilang di dalam masjid, dan melarang untuk mendengarkan sya'ir di dalam masjid".
(HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

Dari as-Saib bin Yazib ash-Shahabiy ra., ia berkata:
"Pada waktu saya berada di dalam masjid kemudian ada seorang melempar saya, maka saya pun memperhatikan orang itu. Tiba-tiba Umar bin Khaththab ada disitu dan berkata::
'Panggillah kedua orang itu.'
Maka saya pun datang dengan membawa orang itu, Umar lantas bertanya:
'Dari manakah kalian berdua?'
Kedua orang itu menjawab:
'Dari Thaif.'
Umar berkata:
'Seandainya kalian termasuk penduduk negeri ini, niscaya saya menyakiti kalian berdua, karena kalian telah berani mengeraskan suara di dalam masjid Rasulullaah SAW.'".
(HR. Bukhari)

MAKRUH MELUDAH DI MASJID

Dari Anas ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Meludah di dalam masjid adalah suatu dosa, dan tebusannya adalah menanam (atau membuang) ludahnya itu."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ludah itu ditanam apabila lantai masjid berupa tanah atau pasir, apabila lantai masjid berupa ubin maka harus dibersihkan ludahnya.

Dari 'Aisyah ra. bahwasanya:
"Rasulullaah SAW. melihat ingus dan air ludah atau dahak di tembok kiblat, kemudian beliau mengoreknya".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Anas ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Sesungguhnya masjid-masjid itu tidak pantas ada air kencing atau sesuatu kotoran walaupun sedikit. Sesungguhnya masjid itu adalah untuk dzikir kepada Allah Ta'ala dan untuk membaca Al Qur'an, atau untuk menyampaikan apa yang sudah disabdakan oelh Rasulullaah SAW.".
(HR. Muslim)

MAKRUH MENGENDARAI BINATANG YANG SUKA MAKAN KOTORAN

Dari Umar ra., ia berkata:
"Rasulullaah SAW. telah melarang mengendarai unta yang suka makan kotorannya".
(HR. Abu Dawud)

MAKRUH MENGGANTUNGKAN GENTA PADA BINATANG

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Malaikat itu tidak mau bersama rombongan yang ada anjing atau genta".
(HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Genta itu termasuk salah satu dari seruling-seruling setan".
(HR. Abu Dawud)

Thursday, June 29, 2017

HARAM MEMBERI KERINGANAN HUKUMAN

Allah Ta'ala berfirman:
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ


Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.
(QS. An Nuur : 2)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Dari 'Aisyah ra. bahwasanya bangsa Quraisy dipusingkan oleh persoalan seorang wanita dari suku Makhzum yang mencuri, kemudian mereka bertanya:
"Siapa lagi yang pantas diutus untuk memintakan keringanan (dispensasi) masalah ini kepada Rasulullaah SAW.?"
Akhirnya mereka berkata:
"Siapa lagi yang pantas diutus kecuali Usamah bin Zaid yang kekasih Rasulullaah SAW. itu."
Maka Usamah menyampaikan hal itu kepada beliau, kemudian Rasulullaah SAW. bersabda:
"Apakah pantas kamu memintakan dispensasi dalam salah satu daripada hukum-hukum Allah yang telah ditetapkan oleh Allah Ta'ala."

Setelah itu beliau berdiri dan berpidato:
"Sesungguhnya kebinasaan orang-orang sebelum kalian adalah apabila ada orang terhormat di antara mereka mencuri, maka mereka membiarkan, dan apabila orang yang lemah di antara mereka itu mencuri, maka dilaksanakanlah hukum itu kepadanya. Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad SAW. itu mencuri, aku pasti akan memotong tangannya".
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
"Maka berubahlah wajah Rasulullaah SAW., dan ia bersabda:
'Apakah pantas kamu memintakan dispensasi dalam salah satu daripada hukuman-hukuman yang telah ditetapkan oleh Allah?'
Kemudian Usamah berkata:
'Wahai Rasulullaah, mohonkanlah ampunan untuk diriku.'
Kemudian beliau memerintahkan untuk mendatangkan perempuan yang mencuri itu, kemudian dipotong tangannya".

LARANGAN BUANG AIR DI TEMPAT UMUM

وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا


Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.
(QS. Al Ahzab : 58)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Takutlah kalian terhadap dua hal yang dikutuk."
Para sahabat bertanya:
"Apakah dua hal yang dikutuk itu?"
Rasulullaah SAW. menjawab:
"Yaitu orang yang buang air di jalan umum, atau orang yang buang air di tempat orang berlindung".
(HR. Muslim)

LARANGAN KENCING DI AIR YANG TIDAK MENGALIR

Dari Jabir ra.bahwasanya: "Rasulullaah SAW. melarang kencing pada air yang tidak mengalir".
(HR. Muslim)

LARANGAN MENGACUNGKAN SENJATA TAJAM KEPADA SESAMA MUSLIM

Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullaah SAW., beliau bersabda:
"Janganlah salah seorang di antara kalian mengacungkan pedang kepada saudaranya, karena ia tidak tahu kalau-kalau setan melepaskan dari tangannya kemudian menjadikan ia terjerumus ke dalam jurang neraka."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim dikatakan bahwasanya Abu Qasim SAW. bersabda:
"Barangsiapa mengacungkan sepotong besi kepada saudaranya, maka sesungguhnya malaikat melaknatnya, walaupun yang diacunginya adalah saudaranya seayah dan seibu".

Dari Jabir ra., ia berkata:
"Rasulullaah SAW. melarang memberikan atau menerima pedang dalam keadaan terhunus".
(HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

KEUTAMAAN BERMURAH HATI DALAM BERJUAL BELI DAN UTANG

Allah Ta'ala berfirman:
يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ


Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
(QS. Al Baqarah : 215)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



وَيَا قَوْمِ أَوْفُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ



Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.
(QS. Hud : 85)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ

1. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ

2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ

3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

أَلَا يَظُنُّ أُولَٰئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ

4. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

لِيَوْمٍ عَظِيمٍ

5. pada suatu hari yang besar,
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ

6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
(QS. Al Muthaffifin : 1-6)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ada seseorang datang kepada Nabi SAW. untuk menagih hutang, kemudian ia berkata keras kepada beliau sehingga para sahabat bermaksud untuk memukulnya, tetapi Rasulullaah SAW. bersabda:
"Biarkanlah, karena bagi orang yang mempunyai hak itu ada kebebasan untuk berbicara."
Kemudian beliau bersabda:
"Berikanlah kepadanya unta yang umurnya sama dengan unta yang aku hutang."
Para sahabat menjawab:
"Wahai Rasulullaah, kami tidak mendapatkan unta yang umurnya sama, kami hanya mendapatkan unta yang umurnya lebih tua."
Beliau bersabda:
"Berikanlah unta itu, karena sesungguhnya sebaik-baik kamu adalah orang yang paling baik membayar hutang".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Jabir ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Semoga Allah memberi rahmat kepada seseorang yang bermurah hati sewaktu menjual, bermurah hati sewaktu membeli, dan bermurah hati sewaktu menagih hutang".
(HR. Bukhari)

Dari Abu Qatadah ra., ia berkata: Saya mendengar Rasulullaah SAW. bersabda:
"Barangsiapa yang ingin diselamatkan oleh Allah dari kesulitan-kesulitan di hari kiamat, maka hendaklah ia mempermudah orang miskin, atau hendaklah ia membebaskan utang orang miskin".
(HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Ada seorang yang biasa memberi utang kepada orang-orang dan selalu berkata kepada pelayannya:
'Jika kamu mendatangi (menagih) orang yang tidak bisa membayar, maka maafkanlah, semoga Allah memaafkan kami. Sehingga apabila berhadapan dengan Allah, maka Allah memaafkan'".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Mas'ud al Badry ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Ada seorang laki-laki yang dihisab di hari kiamat yang dahulu, ternyata tidak mempunyai amal kebaikan sedikit pun, hanya saja dia adalah orang kaya yang biasa memberi utang kepada orang-orang, dan ia menyuruh pelayan-pelayannya untuk memaafkan orang yang tidak bisa membayar utangnya, kemudian Allah Ta'ala berfirman: Kami lebih pantas memaafkannya, maka maafkanlah orang itu".
(HR. Muslim)

Dari Khudzaifah ra., ia berkata:
"Apabila salah seorang dari hamba-hamba Allah yang telah dikaruniai kekayaan dihadapkan kepada Allah, dan Allah bertanya kepadanya:
'Apa yang telah kamu lakukan terhadap kekayaanmu di dunia?'
Khudzaifah berkata: 'Mereka tidak dapat menyembunyikan apapun di hadapan Allah.'
Kemudian orang itu menjawab:
'Wahai Tuhanku, Engkau telah mengaruniakan harta kekayaan dan aku mengadakan hubungan dagang dengan sesama manusia, aku biasa bersikap lunak dimana bila aku memberi keringanan kepada orang yang kaya dan menangguhkan orang yang miskin.'
Allah Ta'ala lantas berfirman: Aku yang lebih pantas untuk berbuat seperti itu, maafkanlah hamba-Ku."
Kemudian 'Uqbah bin Amir dan Abu Mas'ud ra. berkata:
"Memang demikianlah yang kami dengar dari lisan Rasulullaah SAW.".
(HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Barangsiapa menangguhkan utang orang yang belum bisa membayar atau membebaskannya, maka kelak pada hari kiamat Allah memberi naungan di bawah naungan 'Arsy, yang waktu itu tidak ada naungan kecuali naungan-Nya".
(HR. Turmudzi)

Dari Jabir ra. bahwasanya: "Nabi SAW. membeli seekor unta, kemudian beliau menimbang harganya dan melebihinya".(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Sufyan Suwaid bin Qais ra., ia berkata:
"Saya dan Mukarramah al-Badiy membawa dagangan dari Hajar, kemudian Nabi SAW. datang kepada kami dan menawar beberapa celana, saya mempunyai tukan timbang yang saya gaji, kemudian Nabi SAW. bersabda:
'Timbanglah dan lebihi'".
(HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

KEUTAMAAN IBADAH PADA MASA-MASA KACAU

Dari Ma'qil bin Yasar ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Melaksanakan ibadah pada masa yang kacau, seperti berhijrah kepadaku".
(HR. Muslim)

KEUTAMAAN BUDAK YANG DAPAT MENUNAIKAN KEWAJIBANNYA

Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Bagi seseorang budak jika menjalankan tugas majikannya dan menyempurnakan ibadahnya kepada Allah, maka ia memperoleh pahala dua kali".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:
"Rasulullaah SAW. bersabda:
'Hamba sahaya yang baik mendapatkan dua pahala. Demi Dzat yang menguasai jiwa Abu Hurairah. Seandainya tidak ada jihad fi sabilillah, haji, dan berbakti kepada ibuku, niscaya aku suka jika aku mati dalam keadaan menjadi hamba sahaya'".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Musa al Asy'ariy ra., ia berkata:
"Rasulullaah SAW. bersabda:
'Hamba sahaya yang menyempurnakan ibadah kepada Tuhannya dan menunaikan hak terhadap majikannya, bertindak baik dan taat, maka ia memperoleh dua pahala.'"
(HR. Bukhari)

Dari Musa al Asy'ariy ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Ada tiga macam orang yang memperoleh dua pahala, yaitu:
1. Ahli kitab (Yahudi atau Nasrani) yang beriman kepada Nabinya dan beriman kepada Muhammad,
2. Hamba sahaya yang menunaikan hak Allah dan hak majikannya,
3. dan seorang lelaki yang mempunyai budak perempuan, lalu mendidik dan mengajarinya sampai pandai, kemudian memerdekakannya, lalu mengawininya, maka orang itu memperoleh dua pahala".
(HR. Bukhari dan Muslim)

KEUTAMAAN BERBUAT BAIK KEPADA BUDAKNYA

Allah Ta'ala berfirman:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
(QS. An Nisa : 36)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Dari al Mar'ur bin Suwaid berkata:
"Saya melihat Abu Dzar ra. memakai suatu perhiasan yang sama dengan perhiasan yang dipakai oleh pelayannya, maka saya menanyakan hal itu kepadanya, kemudian ia menceritakan bahwa pada masa Rasulullaah SAW. ia pernah memakai seseorang kemudian orang itu mencela ibunya. Kemudian Nabi SAW. bersabda:
'Sungguh, kamu ini seorang yang bermulut jahiliyyah. Mereka (budak-budak itu) adalah teman-teman dan hamba sahaya kalian, yang dijadikan oleh Allah berada di bawah kekuasaan kalian. Barangsiapa yang saudaranya berada di bawah kekuasaannya, maka hendaklah ia memberi makan saudaranya (budak)nya itu dengan apa yang ia makan, dan memberi pakaian dengan apa yang dipakai. Janganlah kalian membebani mereka dengan apa yang mengalahkan mereka (tidak sanggup mengerjakannya). Jika kalian memberi tugas mereka, maka bantulah mereka'".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW., beliau bersabda:
"Apabila salah seorang di antara kalian dibawakan makanan oleh pelayannya, maka jika ia tidak mengajak duduk pelayan itu bersamanya (untuk makan bersama), hendaklah ia memberikan kepada pelayan itu sesuap atau dua suap atau sepotong dua potong makanan. Karena pelayan itulah yang menyajikannya".
(HR. Bukhari)

Wednesday, June 28, 2017

KEUTAMAAN MEMERDEKAKAN BUDAK

فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ


Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ


Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



فَكُّ رَقَبَةٍ


(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,
(QS. Al Balad : 11-13)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Barangsiapa memerdekakan budak muslim, maka Allah akan membebaskan -dengan sebab- setiap anggota tubuhnya dari neraka, sampai kemaluannya pun terbebas dari api neraka, sebab kemaluan budak yang ia bebaskan".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abi Dzar ra., ia berkata: Saya bertanya:
"Wahai Rasulullaah, amal-amal manakah yang paling utama?"
Beliau bersabda:
"Iman kepada Allah dan jihad di jalan Allah."
Saya bertanya lagi:
"Budak manakah yang paling utama?"
Beliau bersabda:
"Yang paling berharga di sisi keluarganya dan paling banyak harganya".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Thursday, June 22, 2017

HAJI

Allah Ta'ala berfirman:
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ


Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
(QS. Ali Imran : 97)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Islam didirikan atas lima sendi, yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, mendirikan sholat, memberikan zakat, mengerjakan haji ke Baitullah, dan berpuasa pada bulan Ramadhan".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. berkhutbah di hadapan kami dimana beliau bersabda:
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah telah mewajibkan haji atas kalian, maka berhajilah kalian."
Ada seorang laki-laki bertanya:
"Apakah setiap tahun, wahai Rasulullaah?"
Beliau terdiam, sehingga laki-laki itu mengulangi pertanyaannya sampai tiga kali, kemudian Rasulullaah SAW. bersabda:
"Apabila aku mengatakan ya, maka berarti menjadi wajib, sedangkan kamu tidak akan mampu mengerjakannya."
Beliau terus bersabda:
"Tinggalkanlah apa yang tidak aku perintahkan, karena sesungguhnya orang-orang (umat) sebelum kamu itu binasa karena banyak pertanyaan (yang mereka ajukan) dan perselisihan mereka terhadap nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan patuh). Maka apa saja yang aku perintahkan kepadamu, maka kerjakanlah semampu kamu dan apabila saya melarang kamu atas sesuatu maka tinggalkanlah".
(HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Nabi SAW. pernah ditanya:
"Amal perbuatan apakah yang paling utama?"
Beliau menjawab:
"Iman kepada Allah dan Rasul-Nya."
Ia bertanya:
"Kemudian apa?"
Beliau menjawab:
"Jihad di jalan Allah."
Ia bertanya lagi:
"Kemudian apa?"
Beliau menjawab:
"Haji yang mabrur".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Saya mendengar Rasulullaah SAW. bersabda:
"Barangsiapa yang mengerjakan haji kemudian ia tidak berkata kotor dan tidak melakukan kefasikan, maka ia kembali (bersih) seperti saat dilahirkan oleh ibunya".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra., bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Umrah satu sampai umrah berikutnya merupakan kafarat (pelebur dosa) terhadap dosa yang ada di antara kedua umrah itu. Dan haji mabrur tidak ada lain balasannya kecuali surga".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari 'Aisyah ra., ia berkata: Saya berkata:
"Wahai Rasulullaah, menurut kami jihad adalah amal perbuatan yang paling utama. Bolehkah kami terus-menerus jihad?"
Kemudian beliau bersabda:
"Tetapi jihad yang paling utama adalah haji yang mabrur".
(HR. Bukhari)

Dari 'Aisyah ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Tiada hari dimana Allah memerdekakan hamba-Nya dari api neraka melebihi daripada hari 'Arafah".
(HR. Muslim)

Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Nabi SAW. bersabda:
"Umrah pada bulan Ramadhan itu sebanding dengan haji atau sebanding dengan haji bersamaku".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Abbas ra., bahwasanya ada seorang perempuan bertanya:
"Wahai Rasulullaah, sesungguhnya Allah mewajibkan haji kepada hamba-Nya, tetapi kewajiban itu sampai pada ayah dalam usia yang sangat tua, dimana ia tidak mampu lagi untuk bepergian, maka bolehkah saya mengerjakan haji untuknya (menghajikannya)?"
Beliau menjawab:
"Ya, boleh".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Laqith bin Amir ra. bahwasanya ia datang kepada Nabi SAW. dan berkata:
"Sesungguhnya ayah saya sudah berusia lanjut, dimana ia sudah tidak mampu lagi mengerjakan haji dan umrah, bahkan tidak mampu bepergian sama sekali."
Beliau bersabda:
"Berhaji dan berumrahlah untuk ayahmu".
(HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

Dari As Saib bin Yazid ra., ia berkata:
"Saya pernah mengerjakan haji bersama dengan Rasulullaah SAW. yaitu pada haji Wada', pada waktu itu saya berusia tujuh tahun".
(HR. Bukhari)

Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Nabi SAW. bertemu dengan suatu rombongan di Rauha', kemudian beliau bertanya:
"Siapakah rombongan ini?"
Mereka menjawab:
"Orang-orang Islam"
Mereka bertanya:
"Siapakah engkau?"
Beliau menjawab:
"Utusan Allah."
Kemudian ada seorang perempuan mengangkat anaknya yang masih kecil seraya bertanya,
"Apakah anak kecil ini wajib berhaji?"
Beliau menjawab:
"Ya, dan pahalanya buat kamu".
(HR. Muslim)

Dari Anas ra. bahwasanya:
"Rasulullaah SAW. berhaji dengan kendaraan sambil membawa bekalnya".
(HR. Bukhari)

Dari Ibnu Abbas ra., ia berkata:
"Ukadh, Majinnah, dan Dzul Majaz merupakan pasar-pasar sejak jaman Jahiliyyah, kaum muslimin khawatir berdo'a apabila berdagang pada musim haji, lalu turunlah ayat:
... لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ


Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu...
(QS. Al Baqarah : 198).
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
dalam musim haji".
(HR. Bukhari)

Monday, June 19, 2017

SUNNAH PUASA TIGA HARI TIAP BULAN

Puasa tiga hari yang paling utama adalah puasa pada Ayyamul Bidh (hari-hari terang), yaitu tanggal 13, 14, dan tanggal 15. Adapula yang berpendapat bahwa (Ayyamul Bidh) itu adalah tanggal 12, 13, dan tanggal 14. Tetapi pendapat pertama yang shahih dan masyhur.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:
"Kekasihku (Nabi Muhammad SAW.) berpesan kepadaku untuk berpuasa tiga hari setiap bulan, dua raka'at Dhuha, dan sholat Witir sebelum saya tidur".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Darda' ra., ia berkata:
"Kekasihku (Nabi Muhammad SAW.) berpesan kepadaku untuk tidak meninggalkan tiga macam selama saya masih hidup, yaitu: puasa tiga hari setiap bulan, sholat Dhuha, dan agar saya tidak tidur sebelum mengerjakan sholat Witir".
(HR. Muslim)

Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra., ia berkata:
"Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa sepanjang masa".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Mu'adzah al Adawiyyah bahwasanya ia pernah bertanya kepada 'Aisyah ra.:
"Adakah Rasulullaah SAW. berpuasa tiga hari setiap bulan?"
'Aisyah menjawab:
"Ya."
Saya (Mu'adzah) bertanya:
"Dari bulan apakah beliau berpuasa?"
'Aisyah menjawab:
"Saya tidak memperhatikan dari bulan manakah beliau berpuasa".
(HR. Muslim)

Dari Abu Dzar ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Apabila kamu berpuasa tiga hari setiap bulan, maka berpuasalah pada hari ke tiga belas, ke empat belas, dan ke lima belas".
(HR. Turmudzi)

Dari Qatadah bin Milhan ra., ia berkatA:
"Rasulullaah SAW. menyuruh kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu tanggal 13, 14, dan 15".
(HR. Abu Dawud)

Dari Ibnu Abbas ra., ia berkata:
"Rasulullaah SAW. tidak pernah berbuka (tidak berpuasa) pada Ayyamul Bidh baik beliau berada di rumah maupun sedang berada dalam bepergian".
(HR. An Nasa'i derajatnya hasan)

SUNNAH PUASA SENIN DAN KAMIS

Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullaah SAW., beliau bersabda:
"Amal perbuatan itu diserahkan (dilaporkan) pada hari Senin dan Kamis, karena itu aku suka apabila amalku dilaporkan dalam keadaan aku sedang berpuasa".
(HR. Turmudzi)
Muslim juga meriwayatkannya tetapi tidak menyebutkan puasanya.

Dari Abu Qatadah ra. dari Rasulullaah SAW., beliau bersabda:
"Amal perbuatan itu diserahkan (dilaporkan) pada hari Senin dan Kamis, karena itu aku suka apabila amalku dilaporkan dalam keadaan aku sedang berpuasa".
(HR. Muslim)

Dari 'Aisyah ra., ia berkata:
"Rasulullaah SAW. senantiasa bersungguh-sungguh dalam berpuasa Senin dan Kamis".
(HR. Turmudzi)

SUNNAH PUASA ENAM HARI DI BULAN SYAWAL

Dari Abu Ayyub ra., bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari pada bulan Syawal, maka puasa enam hari itu bagaikan puasa sepanjang masa".
(HR. Muslim)

KEUTAMAAN PUASA HARI ARAFAH, TASU'A DAN ASYURA

Dari Abu Qatadah ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, kemudian beliau menjawab:
"Puasa itu melebur dosa satu tahun yang lewat dan yang tinggal".
(HR. Muslim)

Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya:
Rasulullaah SAW. berpuasa Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Qatadah ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. pernah ditanya tentang puasa hari Asyura, kemudian beliau menjawab:
"Puasa itu dapat menembus dosa setahun yang telah lewat".
(HR. Muslim)

Dari Ibnu Abbas ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Sungguh seandainya aku masih sampai pada tahun depan, niscaya aku akan puasa tasu'a pada hari ke sembilan (dari bulan Muharram)".
(HR. Muslim)

KEUTAMAAN PUASA DZUL HIJJAH

Dari Ibnu Abbas ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Tidak ada suatu hari dimana amal shalih lebih disukai oleh Allah daripada dalam sepuluh hari permulaan bulan Dzulhijjah."
Para sahabat bertanya:
"Wahai Rasulullah, walaupun berjuang di jalan Allah?"
Beliau bersabda:
"Walaupun berjuang di jalan Allah, kecuali seorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya, kemudian ia tidak menginginkan balasan apa-apa dari yang telah dikorbankannya".
(HR. Bukhari)

KEUTAMAAN PUASA MUHARRAM DAN SYA'BAN

Dari Abu Hurairah., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Puasa yang paling utama sesudah puasa pada bulan Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Dan sholat yang paling utama setelah sholat fardhu ialah sholat malam".
(HR. Muslim)

Dari 'Aisyah ra., ia berkata:
"Tidak pernah Rasulullaah SAW. berpuasa dari suatu bulan yang lebih banyak daripada bulan Sya'ban. Sungguh beliau berpuasa penuh pada bulan Sya'ban".
Dan di dalam riwayat yang lain dikatakan:
"Beliau berpuasa pada bulan Sya'ban, kecuali sedikit (beberapa hari saja beliau tidak berpuasa)".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Mujibah al Bahiliy dari ayahnya atau dari pamannya, bahwasanya ia pernah datang kepada Rasulullaah SAW. kemudian pergi, dan sesudah satu tahun ia kembali kepada beliau, sedangkan ia sudah sangat berubah bentuk dan sikapnya, ia lantas berkata:
"Wahai Rasulullaah, apakah engkau masih mengenal saya?"
Beliau bertanya:
"Siapa kamu?"
Ia menjawab:
"Saya al Bahiliy yang pernah datang kepadamu pada tahun lalu."
Lalu ia bertanya:
"Apakah yang merubah kamu sehingga kamu sekarang nampak bagus?"
Ia menjawab:
"Semenjak saya berpisah dengan engkau saya tidak pernah makan, kecuali pada waktu malam."
Kemudian Rasulullaah SAW. bersabda:
"Kamu telah menyiksa dirimu."
Beliau lantas bersabda:
"Puasalah pada bulan shahabar (Ramadhan) dan satu hari setiap bulan."
Ia berkata:
"Tambahkanlah buat saya, karena sesungguhnya saya merasa kuat."
Beliau bersabda:
"Puasalah dua hari setiap bulan."
Ia berkata:
"Tambahkanlah buat saya."
Beliau bersabda:
"Puasalah tiga hari setiap bulan."
Ia berkata:
"Tambahkanlah buat saya."
Beliau bersabda:
"Puasalah pada bulan-bulan yang mulia dan berhentilah.
Puasalah pada bulan-bulan yang mulia dan berhentilah.
Puasalah pada bulan-bulan yang mulia dan berhentilah."
Rasulullaah SAW. bersabda sambil menunjukkan ketiga jari-jarinya dan dikumpulkan lalu direnggangkan".
(HR. Abu Dawud)


DO'A KETIKA MELIHAT HILAL

Dari Thalhah bin Ubaidillah ra. bahwasanya Nabi SAW. apabila melihat hilal (bulan terbit), beliau membaca:
ALLAAHUMMA AHILLAHU 'ALAINAA BIL AMNI WAL IIMAANI WAS SALAAMATI WAL ISLAAMI, RABBII WARABBUKALLAAHU HILLAAHU RUSYDIN WA KHAIRIN
(Ya Allah, terbitkanlah bulan itu kepada kami dengan sentosa, iman, selamat, dan Islam. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, semoga hal ini membawa petunjuk dan kebaikan)."
(HR. Turmudzi)

LARANGAN MENDAHULUI RAMADHAN DENGAN BERPUASA SESUDAH PERTENGAHAN SYA'BAN

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW., beliau bersabda:
"Janganlah salah seorang di antara kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari, kecuali bagi orang yang membiasakan berpuasa, maka berpuasalah pada hari itu".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Abbas ra., ia berkata:
"Rasulullaah SAW. bersabda:
'Janganlah kalian berpuasa sebelum datang bulan Ramadhan. Berpuasalah kalian karena melihat hilal (bulan) dan berbukalah kalian karena melihatnya. Dan apabila terhalang oleh awan, maka sempurnakanlah sampai tiga puluh hari'".
(HR. Turmudzi)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Apabila sudah sampai pada pertengahan bulan Sya'ban, maka janganlah kalian berpuasa".
(HR. Turmudzi)

Dari Abul Yaqdhan (Ammar) bin Yasir ra., ia berkata:
"Barangsiapa berpuasa pada hari yang masih diragukan, maka sungguh ia telah mendurhakai Abul Qasim (Nabi Muhammad SAW.)".
(QS. Abu Dawud dan Turmudzi)

KEWAJIBAN DAN KEUTAMAAN PUASA BULAN RAMADHAN

Allah Ta'ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ


Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ


(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
(QS. Al Baqarah : 183-185)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Allah Azza wa Jalla berfirman:
Setiap amal anak Adam (manusia) itu membawa manfaat bagi dirinya sendiri kecuali puasa, karena puasa adalah untuk-Ku dan Aku sendirilah yang akan membalasnya. Puasa itu adalah perisai. Apabila ada hari puasa, salah seorang di antara kalian, maka janganlah ia berkata kotor dan gaduh. Jika seseorang memakinya atau memusuhinya, hendaklah ia mengatakan: 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa.'
Demi Zat yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-Nya, bau mulut orang yang sedang berpuasa bagi Allah lebih harum daripada bau minyak kasturi. Orang yang berpuasa mengalami dua kegembiraan: yaitu kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya karena besarnya pahala puasa".
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dan di dalam riwayat Bukhari dikatakan:
"Ia meninggalkan makan, minum, dan kesenangan syahwatnya demi Aku. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku sendirilah yang akan membalasnya. Kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat".
Dan di dalam riwayat Muslim dikatakan:
"Setiap amal anak Adam (manusia) itu dilipatkan (pahalanya), satu kebaikan dengan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus lipat.
Allah Ta'ala berfirman: Kecuali puasa, karena puasa adalah untuk-Ku dan Aku sendirilah yang akan membalasnya. Orang yang berpuasa itu meninggalkan nafsunya dan makannya demi Aku. Orang yang berpuasa mengalami dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berpuasa dan kegembiraan ketika bertemu dengan Tuhannya. Dan sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum menurut Allah daripada bau minyak kasturi".

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Barangsiapa bersedekah sepasang di jalan Allah, maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga:
'Hai hamba Allah, inilah yang lebih baik.'
Barangsiapa yang termasuk golongan orang-orang yang mengerjakan sholat, maka ia akan dipanggil dari pintu sholat.
Barangsiapa yang termasuk golongan orang-orang yang melakukan jihad, maka ia akan dipanggil dari pintu jihad.
Dan barangsiapa yang termasuk golongan orang-orang yang mengerjakan puasa, maka ia akan dipanggil dari pintu Ar Rayyan (pintu kesegaran).
Dan barangsiapa yang termasuk golongan orang-orang yang bersedekah, maka ia akan dipanggil dari pintu sedekah.

Abu Bakar ra. berkata: Demi ayah dan ibuku, wahai Rasulullaah, bukankah ada orang yang dipanggil dari pintu-pintu itu karena darurat. Maka, apakah ada seseorang yang dipanggil dari semua pintu itu?

Beliau menjawab: Ya ada, aku mengharapkan semoga kamu termasuk dari golongan mereka itu".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Sahal bin Sa'ad ra. dari Nabi SAW., beliau bersabda:
"Sesungguhnya di dalam surga ada pintu yang bernama Ar Rayyan (pintu kesegaran), dimana nanti pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk lewat pintu itu, dan tidak seorangpun yang dapat masuk lewat pintu itu selain mereka, dimana penjaga pintu itu mengucapkan:
'Mana orang yang berpuasa'
kemudian mereka pun berdiri, tidak ada seorang pun selain mereka yang boleh masuk lewat pintu itu. Apabila mereka telah masuk surga, maka ditutuplah pintu itu. Maka dari itu, tidak ada seorangpun yang dapat masuk lewat pintu itu selain mereka yang ahli berpuasa".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Sa'id al Khudriy ra., ia berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:
"Tidaklah seorang hamba yang mengerjakan puasa karena Allah, melainkan Allah menjauhkan dirinya dari neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun karena puasanya yang seharian itu".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW., beliau bersabda:
"Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharapkan pahala kepada Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Apabila bulan Ramadhan datang, maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka, serta dibelenggulah setan-setan".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullaah SAW. bersabda:
"Berpuasalah kalian karena melihat hilal (bulan) dan berbukalah kalian karena melihatnya. Jika hilal itu samar atas kalian, maka sempurnakanlah hitungan bulan Sya'ban menjadi tiga puluh hari".
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dan di dalam riwayat Muslim dikatakan:
"Apabila hilal tertutup atas kalian, maka berpuasalah tiga puluh hari".

Wednesday, June 14, 2017

Kombiuter Arabiy - Database


DATABASE



A.    Pengertian database

Basis Data (Database) Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula di eja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional,yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.Basis data juga dapat diartikan sebagai kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.

Bahasa Basis Data (Database) Bahasa basis data merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan. Misalnya SQL, dBase, QUEL,dan sebagainya.Secara umum bahasa basis data terdiri atas:Data Definition Language (DDL), merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek – objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks primer atau sekunder.Data Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu tabel,kemudian mengubahnya dan menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya kembali.

1.      Jenis DML

a.       mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang Prosedural  diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.

b.      Nonprosedural  pemakai menentukan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.SQL (Structured Query Language) SQL adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI (American National Standards Institute), bahasa ini merupakan standar untuk relational database management systems (RDBMS).Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti : updatedata pada database atau menampilkan data dari database. Hampir semua software database mengimplementasikan bahasa SQL sebagai komponen utama dari produknya,salah satunya MySQL.

2.      Objektif (Tujuan) Basis Data

a.       Kecepatan dan kemudahan (Speed)

Yaitu agar pengguna basis data dapat menyimpan data, melakukan perubahan/manipulasi terhadap data, dan menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).

b.      Efisiensi ruang penyimpanan (Space) Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.

c.       Keakuratan (Accuracy) Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dsb.

d.      Ketersediaan (Avaibility) Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.

e.       Kelengkapan (Completeness) Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.

f.       Keamanan (Security) Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.

g.      Kebersamaan pemakaian (Sharability) Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).

Kegunaan Basis Data Secara umum, seluruh sistem dalam kehidupan bisa menggunakan konsep basis data dalam pengelolaan informasi, karena semua sistem tersebut tak bisa lepas dari fakta.Bidang-bidang fungsional yang memanfaatkan basis data dalam hal efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain adalah:

1.      Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur (pabrik), grosir (reseller), apotik dan lain-lain.

2.      Akuntansi, untuk berbagai perusahaan Layanan pelanggan (Customer care), untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan (bank, konsultan, dan lain- lain).Bentuk-bentuk Perusahaan yang memanfaatkan Basis Data.

3.      Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah, tabungan, pinjaman, pembuatan laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah dan lain-lain.

4.      Pendidikan / sekolah, dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan, perkuliahan, nilai, dan lain-lain.

5.      Telekomunikasi, dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel / data pelanggan, menangani gangguan, dan lain-lain.



B.     Microsoft Access dan MySQL

1.      Microsoft Access

Microsoft Access (Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan, sekolahan  dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format MicrosoftAccess, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.

Adapun Program Database siswa dan guru terdiri dari beberapa aplikasi,yaitu:

a.       Aplikasi Input Data Guru

b.      Aplikasi Input Data Siswa

c.       Aplikasi Input Data Buku Induk

d.      Aplikasi Tabel Siswa

e.       Aplikasi Tabel Guru



2.      MySQL

MySQL AB Versi rilis terbaru 5.0.41 / 1 Mei 2007 Sistem operasi antar-platform Jenis RDBMS Lisensi GPL atau Lisensi Komersial Situs.

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris:database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQLAB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swediadan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson,dan Michael “Monty” Widenius.Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat di-download dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu php MyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL Perintah dasar MySQLBahasa SQL memiliki struktur yang mudah dipahami karena perintah – perintahnya pada dasarnya dibuat dari bahasa Inggris. Sehingga kita dapat melakukan perintah – perintah SQLke dalam database MySQL, yaitu. Memasukkan atau menambah record baru ke dalam database.b. Mengeksekusi query databasec. Mengambil data dari database. Mengubah record pada database. Menghapus record pada database Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case sensitive). Setelah selesai mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik koma sebagai penanda akhir dari perintah MySQL. Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non casesensitive). Setelah selesai mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik koma sebagai penanda akhir dari perintah MySQL.

Contoh pembuatan database dengan MySQL

Create Table :

MengisiTabel Guru

MengisiTabel Mata Pelajaran

MengisiTabelJenis_Kelamin

Mengisi Tabel Siswa



C.     Hardware Database

Perangkat keras

1.      Prosesor atau CPU sebagai unit yang mengolah data

2.      Memori RAM, tempat menyimpan data sementara

3.      Hard drive, media penyimpanan semi permanen

4.      Perangkat masukan, media yang digunakan untuk memasukkan data untuk diproses oleh CPU, seperti mouse, keyboard, dan tablet

5.      Perangkat keluaran, media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran    pemrosesan CPU, seperti monitor dan printer



D.    Software Database

Perangkat Lunak Basis Data Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):

1.      Microsoft SQL Server

2.      Visual FoxPro

3.      Oracle

4.      Arago

5.      Force

6.      Sybase

7.      Recital

8.      Interbase

9.      dbFast

10.  XBase

11.  dbXL

12.  Firebird

13.  Quicksilver

14.  MySQL

15.  Clipper

16.  PostgreSQL

17.  FlagShip

18.  Microsoft Access

19.  Harbour 22. dBase III

20.  Visual dBase

21.  FoxPro

22.  Paradox

23.  Lotus Smart Suite Approach.